ImageGambar: Bidang PPID Bappedalitbang Kab. Kubu Raya
Literasi dan Penguatan Peta Kerja Pembangunan Infrastruktur Informasi Geospasial Daerah Kabupaten Kubu Raya

Informasi Geospasial memiliki peran penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Hal ini yang mendasari adanya kegiatan Literasi dan Penguatan Peta Kerja Pembangunan Infrastruktur Informasi Geospasial Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kubu Raya H. Agus Sudarmansyah, S.Ipem., M.Si dan dibuka oleh Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, S.H.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk penguatan pembangunan infrastruktur informasi geospasial daerah Kabupaten Kubu Raya melalui koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan, terkait dengan penyelenggaraan informasi geospasial daerah dan meningkatkan kesadaran literasi geospasial di Kabupaten Kubu Raya.

Prof Muh Aris sendiri sangat mengapresiasi pencapaian kerja Simpul jaringan Informasi Geospasial Daerah Kabupaten Kubu Raya saat ini. “Kami tidak menyangka capaian dari SJIGD di Kabupaten Kubu Raya mencapai titik ini.”

Prof Muh Aris menambahkan bahwa “Data yang sudah terkumpul di Geoportal merupakan data yang mahal, karena melalui data tersebut dapat diintegrasikan dengan data di berbagai pihak untuk mensejahterakan masyarakat. Data dengan basis rumah tangga dengan detail mencapai no KK, NIK, alamat rumah, dan foto dapat digunakan untuk memonitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang menyasar pada rumah tangga.”

BIG dalam kesempatan ini ingin meningkatkan kapasitas penggerak data dalam melakukan survei di lapangan dengan benar, karena melakukan survei memerlukan kemampuan khusus untuk menghadapi keadaan masyarakat. Karena TPDIGD merupakan kepanjangan tangan dari BIG dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Maka dari itu, nantinya BIG akan memfasilitasi pelatihan maupun bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia di Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah Kubu Raya.

Dalam  kegiatan ini juga dilakukan Talkshow Pentingnya Satu Data dalam Tata Kelola Landscape yang disampaikan oleh World Agroforestry Centre (ICRAF). ICRAF merupakan lembaga yang mengkhususkan diri dalam pengelolaan pembangunan berkelanjutan, perlindungan, dan regulasi, dari hutan hujan tropis dan cagar alam.

Aspek dalam pendekatan landscape adalah tempat/ ruang dimana di dalamnya terdapat tata kelola, para pihak yang berkepentingan terhadap bentang lahan, serta metode dan proses spesifik bentang lahan untuk bentang lahan yang dimaksud.

Kebijakan satu peta memungkinkan terwujudnya alur pengelolaan satu basis data yang dapat digunakan dalam berbagai tahapan pengelolaan bentang lahan. Masalah utama yang menyebabkan tidak tercapainya prinsip data dan informasi adalah karena adanya persaingan kepentingan akan Sumber Daya Alam, adanya konflik-konflik pengelolaan sumber daya lahan, rendahnya transparansi, dan data dan informasi penting tersebar di berbagai lembaga. Strategi Kepong Bakol merupakan wujud nyata dari implementasi menyeluruh atas implementasi gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dari berbagai pihak di Kabupaten Kubu Raya.