Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi, yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini menjadi platform penting untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam upaya penanggulangan stunting di tingkat provinsi. Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi diawali dengan presentasi data terkini terkait prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Barat. Para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan kelompok masyarakat, bergabung dalam sesi evaluasi untuk menilai efektivitas program-program yang telah diimplementasikan sejauh ini. Pendekatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang capaian dan tantangan yang dihadapi dalam upaya menurunkan angka stunting.
Setelah rapat koordinasi, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pakar kesehatan, akademisi, dan praktisi terkait. Diskusi ini dirancang untuk menggali gagasan inovatif, mengevaluasi strategi yang mungkin, dan merumuskan rekomendasi konkret untuk perbaikan program penurunan stunting. Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan. Langkah-langkah konkrit, seperti peningkatan aksesibilitas gizi, edukasi kesehatan masyarakat, dan penguatan sistem kesehatan, menjadi sorotan utama dalam diskusi. Dengan menggabungkan data dan wawasan dari berbagai perspektif, diharapkan Provinsi Kalimantan Barat dapat merancang dan melaksanakan kebijakan yang lebih efektif untuk menanggulangi stunting.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan tekadnya untuk terus berupaya meningkatkan status gizi anak-anak dan mencapai target penurunan stunting yang signifikan. Melalui rapat koordinasi dan FGD ini, diharapkan muncul strategi inovatif yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam peningkatan kesehatan anak-anak di wilayah ini.