Image

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyiapkan lahan seluas enam hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebagai bentuk dukungan terhadap program prioritas nasional di bidang pendidikan bagi keluarga tidak mampu. Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai dibangun tahun 2025 ini merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memberikan akses pendidikan menengah kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah melakukan survei dan pemaparan terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat yang akan berlokasi di Jalan Parit Derabak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya. “Karena ini merupakan program utama pemerintah pusat, maka sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk memberikan dukungan penuh, terutama dalam penyediaan sarana pendukung seperti air bersih, infrastruktur, penerangan jalan, perizinan, dan kebutuhan lainnya,” ujar Bupati Sujiwo.

Lebih lanjut, Bupati Sujiwo menjelaskan bahwa lahan yang akan digunakan terdiri dari 4,3 hektare lahan eksisting yang akan ditambah 1,7 hektare sehingga total menjadi enam hektare. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menyukseskan program ini. “Jika tidak ada regulasi yang melarang dan mendapat persetujuan dari Gubernur, maka lahan tersebut akan kita maksimalkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan, apabila Kubu Raya mendapat tambahan kuota Sekolah Rakyat untuk jenjang SMP dan SD, maka seluruh jenjang pendidikan tersebut dapat dikembangkan secara terpadu di kawasan yang sama. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Utin Tidanti, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, khususnya yang berada pada desil 1 dan 2, mendapatkan akses pendidikan dan kehidupan layak. “Sekolah Rakyat ini akan berbentuk boarding school yang mencontoh sistem pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara. Berdasarkan analisis data, terdapat 1.804 anak dari desil 1 di Kalimantan Barat yang berpotensi menjadi peserta didik Sekolah Rakyat ini,” jelas Utin.

Ia menambahkan bahwa lahan seluas enam hektare yang disiapkan di Kabupaten Kubu Raya merupakan aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan sangat sesuai untuk pembangunan Sekolah Rakyat setingkat SMA sesuai dengan kewenangan pemerintah provinsi.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan provinsi, diharapkan pembangunan Sekolah Rakyat ini dapat segera terealisasi dan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di Kalimantan Barat.