ImageGambar: FOTO
BEDAH IKU IDI DAN IPP
  1. Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan sebuah tolok ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat demokrasi di Indonesia. Pengukurannya didasarkan pada tiga aspek utama dengan total 22 indikator.

Aspek Penyusun IDI: 

  1. Kebebasan (7 indikator): Mengukur sejauh mana berbagai kelompok dapat mandiri dan otonom dalam menetapkan kepentingan mereka di bidang politik, sosial, dan ekonomi. Indikator di dalamnya mencakup kebebasan berkumpul, berserikat, berekspresi, berpendapat, berkeyakinan, hak memilih dan dipilih, pemenuhan hak pekerja, dan kebebasan pers.
  2. Kesetaraan (7 indikator): Mengukur akses kelompok yang terdiskriminasi terhadap sumber daya di berbagai sektor. Indikatornya meliputi kesetaraan gender, partisipasi publik dalam kebijakan, anti monopoli, akses warga miskin pada jaminan sosial, kesetaraan kesempatan kerja, akses informasi publik, dan kesetaraan pelayanan dasar.

    B.Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)

IPP adalah indeks komposit yang menggambarkan status pembangunan pemuda di Indonesia, yang didefinisikan sebagai Warga Negara Indonesia berusia 16-30 tahun. Pada tahun 2023, populasi pemuda mencapai 64,16 juta jiwa atau 23,18% dari total penduduk Indonesia.

Kerangka dan Domain IPP: 

IPP terdiri dari tiga pilar yang mencakup lima domain:

  1. Pendidikan: Diukur melalui Rata-rata Lama Sekolah, APK Sekolah Menengah, dan APK Perguruan Tinggi.
  2. Kesehatan dan Kesejahteraan: Mencakup Angka Kesakitan, Persentase Korban Kejahatan, Persentase Perokok, dan Persentase Remaja Perempuan Hamil.
  3. Lapangan dan Kesempatan Kerja: Terdiri dari Persentase Wirausaha Kerah Putih dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda.
  4. Partisipasi dan Kepemimpinan: Meliputi partisipasi dalam kegiatan sosial, keaktifan dalam organisasi, dan partisipasi dalam rapat.
  5. Gender dan Diskriminasi: Diukur dari Angka Perkawinan Usia Anak, persentase pemuda perempuan di pendidikan menengah ke atas, dan yang bekerja di sektor formal.